Jumat, 07 Mei 2010

Di tahun 2010 ini 3 klub sepakbola Indonesia berlaga pada ajang Asia, yaitu Persipura Jayapura di ACL (Liga Champion Asia), Sriwijaya FC, dan Persiwa Wamena di AFC Cup. Pada event ACL, Persipura Jayapura harus mengakui keunggulan kelas dari tim-tim Asia Timur yang bergabung di grub F bersama Persipura. Yaitu Kashima Antlers dari Jepang, Jeonbuk Motors dari Korea, dan Changcun Yatai dari China. Di grub F ini, Persipura menjadi juru kunci karena tidak mampu mengatasi perlawanan tim-tim tersebut. Hanya 1 kali kemenangan melawan Changcun Yatai, sisanya Persipura di "gebuk" habis-habisan oleh 3 tim tersebut.

Sementara itu, pada event AFC Cup, Persiwa Wamena mengalami nasib yang sama seperti yang dialami saudara Papuanya (Persipura) di ajang ACL. Tergabung di grup D bersama South China (Hongkong), Muang Thong United (Thailand), dan V
B (Maladewa), Persiwa hanya mampu meraih 1 poin dan menduduki posisi juru kunci. Entah faktor apa yang menyebabkan 2 tim tanah Papua ini tidak mampu mengimbangi perlawanan tim lawan. Padahal, Tim-tim dari tanah Papua justru menjadi gudang mutiara persepakbolaan Indonesia. Yang jelas kedua tim ini tidak bermain di kota mereka sendiri. Persipura memakai Stadion Gelora Bung Karno Jakarta sebagai kandangnya di ACL, sedangkan Persiwa Wamena memakai Stadion Gajayana Malang sebagai kandangnya di AFC Cup.

Secercah harapan justru hadir dari tanah Sumatra, dimana tim elit Sriwijaya FC Palembang berhasil menembus babak 16 besar pada event AFC Cup. Tergabung di dalam grup F bersama Becamex Binh Duong (Vietnam), Selangor (Malaysia), dan Victory SC (Maladewa), Sriwijaya berhasil mengoleksi 13 poin, dengan mencetak 17 gol dan kebobolan 3 gol. Torehan poin itu membuat Sriwijaya mampu menjadi pemuncak klasemen di grup F dan mengantarkan Sriwijaya masuk laga 16 besar AFC cup.

Kabar baik itu justru membuat pasukan Sriwijaya lengah. Dalam laga DISL (Djarum Indonesia Super League) 24 april 2010, Sriwijaya dibantai oleh Persitara Jakarta Utara dengan skor 5-1 di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro. Namun beberapa hari kemudian, Sriwijaya menunjukkan kelasnya. Bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada tanggal 2 mei 2010, Sriwijaya menghajar Persiwa Wamena dengan skor 4-1. Namun pada tanggal 5 mei, Sriwijaya berhasil di taklukkan oleh Persipura Jayapura 1-2 di Jakabaring pada ajang yang sama. Hasil yang kurang memuaskan ini semoga tidak menggoyahkan Laskar Wong Kito ini dalam menghadapi Thai Port (Thailand) pada babak 16 besar AFC Cup hari rabu, 12 mei mendatang.

Semoga Sriwijaya yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang Asia tersebut mampu mencetak sejarah baru bagi persepakbolaan nasional. Kita tunggu bersama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komentarnya yaaa :D
komentar anda adalah apresiasi untuk para blogger.