Kamis, 13 Mei 2010

Harapan Indonesia Terhenti di Jakabaring

Kemarin sore buka komputer jadi gak semangat. liat page twitter ada tulisan "Sriwijaya FC dikalahkan Thai Port 1-2".. langsung aq browsing berita di internet. masuk ke webnya AFC malah belum update. akhirnya facebook menjadi halaman utama di komputer.

Jam 7 malem WIB, masuk berita yang lebih mengecewakan.. ternyata Sriwijaya kalah 1-4 dari Thai Port. Padahal SFC memimpin 1-0 di babak pertama. entah mengapa kok bisa langsung digebuk jadi 1-4. langsung hancur harapan ane... padahal aku pengen ngeliat wakil-wakil Indonesia menunjukkan taringnya di even Asia.

Banyak faktor juga yang mempengaruhi kekalahan SFC dari kacamata ane sebagai penikmat bola indonesia. tapi aku mengesampingkan predikat sepakbola Indonesia di ASEAN karena terbukti Sriwijaya mampu memimpin di babak pertama.

Faktor pertama adalah kelelahan... jadwal Sriwijaya FC sangat padat.. dalam 2 hari ada 1 pertandingan.. SFC tampil di 3 even.. yaitu Indonesian Super League, Piala Indonesia, dan AFC Cup..

Faktor kedua adalah masalah yang dihadapi pemain SFC yang melakukan pemukulan terhadap beberapa suporter mereka. namun menurut ane kejadian ini tidak sepenuhnya menjadi kesalahan pemain SFC. suporter terlanjur menghina pemain SFC karena menurut suporter pemain SFC tidak tampil maksimal dalam laga melawan Persija Jakarta. harusnya suporter memberi dukungan walaupun timnya kalah ataupun seri sehingga tidak menurunkan mental pemain di even-even yang lain. kalau sudah begini mental yang terpuruk karena masalah pemukulan itu menjadikan kualitas pemain di lapangan menjadi down. gak salah kalau akhirnya kekalahanlah yang didapat... meskipun aku bukan anak Palembang atau Sumatra, aku ikut kecewa atas kekalahan SFC di pentas AFC Cup.. karena SFC adalah satu-satunya wakil Indonesia di pentas Asia 2010. sebelumnya persipura gagal di Liga Champions Asia. dan persiwa gagal di AFC cup...

Nasi telah jadi bubur... buat Sriwijaya Mania, semoga makin dewasa atas kejadian ini.. dan para pemain yang melakukan pemukulan harus menerima sanksi... namun maaf mungkin menjadi solusi terbaik kedua pihak (suporter dan pemain SFC) untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengukir kembali langkah baru persepakbolaan Palembang, Sumatera, dan Indonesia.
saatnya konsentrasi di Piala Indonesia dan ISL lagi...
Wassalam...

(Salah satu arek kota pudak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komentarnya yaaa :D
komentar anda adalah apresiasi untuk para blogger.