Akulah sang serigala pagi
Kehilangan taring dan takdir
Hei.. Dimana Bunga Tulip itu
Tempat ini jadi ramai
Kecoak, Babi, Anjing, Buaya berkumpul jadi satu
Bunga-bunga yang indah pun bermunculan
Tapi mataku tetap mencari Tulip
Kerinduan ini sudah di ambang batas
Hei.. Dimana kamu?
Tiba-tiba langkahku terhenti
Semoga jantungku tidak
Apa yang kulihat kini?
Anjing!
Ya! Anjing itu!
Kenapa dia bersenda gurau dengan sang tulip?
Bagaimanapun dia anjing!
Sampai kapanpun dia adalah anjing!
Hei, kenapa diam saja?
Keluarkan taringmu!
Sekarang saatnya merasakan aroma darah
Sial! apa kau lupa?
Aku keluar mencari taring dan takdir
Bahkan aroma darahpun aku sudah lupa
Hei! jangan mundur
Sudah! sudah! ... tak ada pergolakan, tak ada konflik
Cepat lari dan cari takdirmu juga taringmu
Tapi bagaimana nasib nurani?
Bawa saja, barangkali taring tak sanggup membunuh
Ayo cepat lari
Bodoh sekali! jangan gontai! kau serigala!
Bodoh sekali! jangan gontai! cepat lari!
Cari takdirmu! Cari taringmu!
Rasakan aroma darah
Dan jangan pernah meninggalkan nurani
Karena taring tak selamanya tajam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentarnya yaaa :D
komentar anda adalah apresiasi untuk para blogger.