Saya masuk SMA tahun 2008 dan lulus tahun 2011.. pada saat duduk di bangku kelas X (1 SMA), saya tidak terpikir saat kuliah nanti mengambil jurusan apa. Baru pada saat kelas XI (2 SMA), saya mulai memikirkan kuliah..
SMA kelas XI (2009-2010)
saat duduk di kelas XI, saya mulai aktif mencari informasi tentang universitas dan jurusannya. melalui berbagai kegiatan lomba dan pameran tentang kampus, saya mendapatkan banyak brosur dari berbagai jurusan di universitas, terutama dari ITS. dari banyak brosur itu, saya tertarik pada program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. minat saya disana mungkin karena saya bukan orang yang mudah memahami pelajaran eksak. walaupun saya masuk di kelas IPA.
SMA kelas XII (2010-2011)
bersiap-siap untuk menghadapi UNAS dan bersiap-siap untuk mencari tempat kuliah melalui program PMDK. program ini dikelola masing-masing PTN dan dilaksanakan sebelum tes SNMPTN, kecuali PMDK umum Unair yang dilaksanakan setelah SNMPTN.
antara bulan Februari dan Maret, sistem penerimaan PTN tahun ini dirubah. tidak ada lagi PMDK yang dikelola universitas sebelum SNMPTN. Kementerian Pendidikan memberlakukan sistem baru yaitu SNMPTN undangan dan SNMPTN tulis.
SNMPTN Undangan adalah seleksi mahasiswa dengan menggunakan nilai rapor siswa SMA dari semester 1 sampai semester 5, dan tanpa menggunakan tes. Seleksi dilakukan secara nasional. Yang mengikuti seleksi pun dibatasi. ada sekolah yang mengirimkan mengikutsertakan 75% muridnya, ada yang 50%, 25%, dst. jatah peserta seleksi dibatasi setiap sekolah menurut akreditasi dan profil prestasi sekolah.
SNMPTN Tulis adalah proses seleksi dengan menggunakan tes yang dilakukan secara nasional. dilaksanakan pada bulan Juli
SMAN 1 Gresik mendapat jatah 75% siswanya ikut SNMPTN tulis. dan sekolah memutuskan untuk memberlakukan sistem itu per kelas (tidak di rangking secara satu sekolah). hal ini merugikan siswa yang masuk kelas unggulan yang tidak termasuk 75% terbaik kelasnya. karena faktanya anak di kelas unggulan tetap lebih unggul secara nilai akademik daripada kelas lain walaupun dia ada di peringkat bawah pada kelasnya. sistem tetap berjalan, dan alhamdulillah saya menempati peringkat 20 di kelas saya (75% berarti harus diatas peringkat 24 dari 32 siswa)
setelah itu memilih universitas dan jurusannya. setiap peserta memilih 2 universitas dan masing-masing universitas bisa memilih 3 jurusan. jadi total pilihan jurusannya ada 6 pilihan.
waktu itu saya memilih ITS Surabaya di pilihan pertama dengan prioritas jurusan yang saya buat adalah:
dan pilihan kedua saya memilih Universitas Brawijaya Malang dengan prioritas jurusan :
sistem prioritas ini adalah jika nilai rapor saya lebih rendah dari peserta yang berminat pada jurusan pertama di universitas pilihan pertama, dan kouta jurusan itu tepenuhi, maka saya gagal masuk di jurusan itu dan di seleksi lagi di jurusan kedua. begitu seterusnya. hasil seleksi diumumkan pada bulan Mei.
UNAS telah selesai di bulan April.
pengumuman Unas pada bulan Mei dan alhamdulillah sekolah saya lulus 100%. berikutnya menunggu pengumuman SNMPTN undangan. saat-saat kosong ini, banyak yang mendaftarkan diri di LBB bersiap-siap ikut SNMPTN tulis jika tidak di terima di undangan. tapi saya belajar sendiri di rumah. saya terlalu yakin akan diterima melalui SNMPTN undangan itu.
saat pengumuman tiba. ternyata saya gagal. akhirnya dengan persiapan yang tidak matang saya berusaha menghadapi SNMPTN tulis.
dalam SNMPTN tulis, untuk siswa yang memilih IPA/IPS dapat memilih 2 jurusan. untuk IPC dapat memilih 3 jurusan.
saya memilih IPA dan membuat prioritas jurusan :
SNMPTN tulis di adakan pada awal juni. dan diumumkan di akhir Juni. di sela-sela waktu yang panjang itu ada berbagai jalur lain untuk masuk PTN. dan saya mengikuti UMPENS yaitu ujian masuk politeknik elektronika negeri Surabaya. dalam UMPENS tersebut, peserta diberikan 4 prioritas jurusan. dan saya membuat prioritas :
pengumuman UMPENS pada tanggal 28 juni, dan pengumuman SNMPTN pada tanggal 29 Juni.
dan ternyata saya tidak diterima di PENS.
lalu saya bersiap-siap menghadapi PMDK Unair pada tanggal 2 Juli sebagai opsi jika tidak lolos SNMPTN. Saya benar-benar banting setir. selama ini sebagai anak IPA hampir tidak pernah menyentuh materi IPS. karena saya memutuskan memilih jurusan IPS di unair, maka saya fokus belajar materi IPS. dan alhamdulillah saya lolos SNMPTN dan diterima pada pilihan kedua saya yaitu Desain Produk Industri ITS.
SMA kelas XI (2009-2010)
saat duduk di kelas XI, saya mulai aktif mencari informasi tentang universitas dan jurusannya. melalui berbagai kegiatan lomba dan pameran tentang kampus, saya mendapatkan banyak brosur dari berbagai jurusan di universitas, terutama dari ITS. dari banyak brosur itu, saya tertarik pada program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. minat saya disana mungkin karena saya bukan orang yang mudah memahami pelajaran eksak. walaupun saya masuk di kelas IPA.
SMA kelas XII (2010-2011)
bersiap-siap untuk menghadapi UNAS dan bersiap-siap untuk mencari tempat kuliah melalui program PMDK. program ini dikelola masing-masing PTN dan dilaksanakan sebelum tes SNMPTN, kecuali PMDK umum Unair yang dilaksanakan setelah SNMPTN.
antara bulan Februari dan Maret, sistem penerimaan PTN tahun ini dirubah. tidak ada lagi PMDK yang dikelola universitas sebelum SNMPTN. Kementerian Pendidikan memberlakukan sistem baru yaitu SNMPTN undangan dan SNMPTN tulis.
SNMPTN Undangan adalah seleksi mahasiswa dengan menggunakan nilai rapor siswa SMA dari semester 1 sampai semester 5, dan tanpa menggunakan tes. Seleksi dilakukan secara nasional. Yang mengikuti seleksi pun dibatasi. ada sekolah yang mengirimkan mengikutsertakan 75% muridnya, ada yang 50%, 25%, dst. jatah peserta seleksi dibatasi setiap sekolah menurut akreditasi dan profil prestasi sekolah.
SNMPTN Tulis adalah proses seleksi dengan menggunakan tes yang dilakukan secara nasional. dilaksanakan pada bulan Juli
SMAN 1 Gresik mendapat jatah 75% siswanya ikut SNMPTN tulis. dan sekolah memutuskan untuk memberlakukan sistem itu per kelas (tidak di rangking secara satu sekolah). hal ini merugikan siswa yang masuk kelas unggulan yang tidak termasuk 75% terbaik kelasnya. karena faktanya anak di kelas unggulan tetap lebih unggul secara nilai akademik daripada kelas lain walaupun dia ada di peringkat bawah pada kelasnya. sistem tetap berjalan, dan alhamdulillah saya menempati peringkat 20 di kelas saya (75% berarti harus diatas peringkat 24 dari 32 siswa)
setelah itu memilih universitas dan jurusannya. setiap peserta memilih 2 universitas dan masing-masing universitas bisa memilih 3 jurusan. jadi total pilihan jurusannya ada 6 pilihan.
waktu itu saya memilih ITS Surabaya di pilihan pertama dengan prioritas jurusan yang saya buat adalah:
dan pilihan kedua saya memilih Universitas Brawijaya Malang dengan prioritas jurusan :
- Perencanaan Wilayah dan Kota
- Arsitektur
- Ilmu dan Teknologi Pengolahan Pangan
sistem prioritas ini adalah jika nilai rapor saya lebih rendah dari peserta yang berminat pada jurusan pertama di universitas pilihan pertama, dan kouta jurusan itu tepenuhi, maka saya gagal masuk di jurusan itu dan di seleksi lagi di jurusan kedua. begitu seterusnya. hasil seleksi diumumkan pada bulan Mei.
UNAS telah selesai di bulan April.
pengumuman Unas pada bulan Mei dan alhamdulillah sekolah saya lulus 100%. berikutnya menunggu pengumuman SNMPTN undangan. saat-saat kosong ini, banyak yang mendaftarkan diri di LBB bersiap-siap ikut SNMPTN tulis jika tidak di terima di undangan. tapi saya belajar sendiri di rumah. saya terlalu yakin akan diterima melalui SNMPTN undangan itu.
saat pengumuman tiba. ternyata saya gagal. akhirnya dengan persiapan yang tidak matang saya berusaha menghadapi SNMPTN tulis.
dalam SNMPTN tulis, untuk siswa yang memilih IPA/IPS dapat memilih 2 jurusan. untuk IPC dapat memilih 3 jurusan.
saya memilih IPA dan membuat prioritas jurusan :
- Perencanaan Wilayah dan Kota ITS
- Desain Produk Industri ITS
snmptn tulis |
- D3 Teknik Informatika
- D3 Teknik Telekomunikasi
- D4 Teknik Komputer
- D4 Sistem Pembangkitan Energi
pengumuman UMPENS pada tanggal 28 juni, dan pengumuman SNMPTN pada tanggal 29 Juni.
dan ternyata saya tidak diterima di PENS.
KELOMPOK IPS | ||
ILMU HUKUM | 88 | |
MANAJEMEN | 140 | |
AKUNTANSI | 140 | |
EKONOMI PEMBANGUNAN | 70 | |
EKONOMI ISLAM | 70 | |
SOSIOLOGI | 32 | |
ILMU POLITIK | 32 | |
ILMU KOMUNIKASI | 38 | |
ILMU ADMINISTRASI NEGARA | 32 | |
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL | 38 | |
ANTROPOLOGI SOSIAL | 30 | |
ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN | 28 | |
PSIKOLOGI | 80 | |
SASTRA INGGRIS | 60 | |
SASTRA INDONESIA | 60 | |
ILMU SEJARAH | 40 | |
SASTRA JEPANG | 20 |
lalu saya bersiap-siap menghadapi PMDK Unair pada tanggal 2 Juli sebagai opsi jika tidak lolos SNMPTN. Saya benar-benar banting setir. selama ini sebagai anak IPA hampir tidak pernah menyentuh materi IPS. karena saya memutuskan memilih jurusan IPS di unair, maka saya fokus belajar materi IPS. dan alhamdulillah saya lolos SNMPTN dan diterima pada pilihan kedua saya yaitu Desain Produk Industri ITS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentarnya yaaa :D
komentar anda adalah apresiasi untuk para blogger.