tentang cinta abad 21 --

diawali dengan sebuah cerita...

saya punya teman cewek. sebut saja si X. dia punya cowok, sebut saja si Y. mereka satu SMA dengan saya. namun ketika memasuki masa kuliah, si X memilih melanjutkan kuliah di kota Solo. sedangkan si Y melanjutkan kuliah di kota Malang. awalnya mungkin baik-baik saja. namun beberapa minggu berlalu, ada sesuatu yang tidak beres. si X sering mengupdate status FB yang intinya seperti orang galau. dan beberapa minggu kemudian mereka putus. dan beberapa hari setelah itu, si Y meng-upload fotonya dengan pacar barunya --

saya punya teman cewek, sebut saja si A, dengan cowoknya sebut saja si B. mereka berbeda satu tingkat pendidikan. si A kelas XII sedangkan si B sudah masuk kuliah di kota pelajar. mereka berpacaran sudah 2 tahunan. ketika si A mendekati masa-masa UNAS SMA, yang mengagetkan mereka putus. dan ternyata si B sudah memiliki cewek lain.

huuaaah.. benar-benar miris membayangkan dua cerita itu. banyak yang menyebutnya heavy LDR (Long Distance Relationship). ada yang bilang LDR membuat pasangan bosan, apalagi ketika ada orang baru yang dianggap oleh hati kita dapat memberi kenyamanan -- hadeeeh.

tiba-tiba saya membayangkan. katanya nabi Adam dan Hawa ketika diturunkan ke bumi tidak berada di satu tempat. Nabi Adam di Arab, Hawa di daratan India. Nah lu, kebayang jarak antara Arab-India?? beratus-ratus kali jarak Solo-Malang atau jarak Surabaya-Jogjakarta. tapi mereka bisa melewatinya dengan happy ending. sampai beranak-pinak dan menyebar ke seluruh dunia.

mereka bertemu juga tidak pakek sepeda motor, bis, kereta api, apalagi pesawat. untuk janjian ketemuan aja gak ada handphone. hahaha. bener-bener romantis deh pasti pertemuannya.

mungkin konteks sekarang memang beda. dulu dunia hanya diisi Nabi Adam dan Hawa. sedangkan jaman sekarang, cowok ganteng dan cewek cantik bener-bener membludak. bisa jadi ini yang menyebabkan alasan "bosan" jadi dipakai. bosan sama yang lama karena ada yang baru -- (perek banget..)


si P adalah seorang cowok yang kuliah di Surabaya, dan ceweknya, si V kuliah di Malang. si V ini punya sifat yang terlalu pendiam dan kurang inisiatif, jadi terkesan kurang perhatian terhadap si P. si P jadi sering emosi karena sifat ceweknya ini. namun si P tetap berusaha jujur dan terbuka kepada si V. yang mengkhawatirkan, di kampus si P juga dekat dengan seorang cewek yang dia kenal lewat game online. untungnya si P tetap perhatian dengan si V, dan berusaha merubah sifat batu si V.


itu cerita yang saya dengar dari teman kampus saya. semoga tidak ada kata bosan diantara mereka. huaaah. ngomongin masalah ini bisa bikin galau. apalagi buat yang LDR. kalau cinta sejati bukannya tidak terkalahkan oleh jarak? oleh waktu? bahkan oleh godaan-godaan cowok/cewek pe*ek #eh, cowok/cewek cakep maksudnya. beuuh..